Rabu, 02 April 2008

Iklan Tarif Telepon Jangan Akal-akalan

[Pos Kota] - Perang iklan tarif murah beberapa operator telepon jangan sampai mengibuli masyarakat. Masyarakat diminta lebih cermat dan tidak termakan iklan-iklan yang dinilai sejumlah pakar telematika hanya akal-akalan operator seluler saja. Untuk itu, Menkominfo M.Nuh mengaku tengah mengawasi tiga operator yang melakukan promo tarif termurah.

“Apakah promo mereka itu benar apa tidak dengan kenyataannya? Kalau benar, ya baguslah. Sebaliknya, kalau melenceng, siap-siap akan saya jewer,” katanya.

Dia menolak menyebut tiga operator itu. “Anda sendiri sudah tahulah.” Menurutnya, promo mereka memang dalam rangka pemanasan menurunkan tarif interkoneksi yang telah ditetapkan pemerintah di kisaran 5 sampai 40 persen, untuk tarif telepon seluler dan tarif telepon tetap “Kami kasih mereka kebebasan untuk memilih range (kisaran) yang mana penurunannya,” jelasnya di Jakarta, Selasa.

Menkominfo yakin tarif di tingkat konsumen akan turun, karena formula tarif ritel dihitung berdasarkan tarif interkoneksi, biaya operasional dan keuntungan bagi operator. “Kalau mereka tidak menurunkan tarif, mereka akan habis sendiri,” tegasnya.

Tidak ada komentar: